MITRA COMDEV
Universitas Prasetiya Mulya
cover-lia.png
Lia Liawati
cover-aris.png
Valentinus Indhiarto
Aris Gunadi
cover-herawandi.png
Herawandi
item-herawandi.png
Herawandi
bottom1.png
Herawandi, Cibeber
Lantak Pisang Balap
Sebelum menjadi mitra Comdev, Herawandi bekerja sebagai distributor kerupuk. Namun, belum sempat mereguk untung, tempat ia mencari nafkah harus gulung tikar.
Alhasil, pria yang akrab disapa Kang Hera ini hidup lontang-lantung.
Hingga suatu saat, tepatnya pada 2016, pihak Universitas Prasetiya Mulya memasukkan Kang Hera sebagai mitra Comdev untuk dibina menjalankan usaha.
Berbekal kepandaian sang istri dalam mengolah pisang menjadi keripik, serta modal yang diberikan mahasiswa dalam bentuk peralatan produksi, seperti kompor dan wajan, Kang Hera perlahan membuka usaha Lantak Pisang Balap.
herawandi1.png
herawandi2.png
herawandi3.png
item-lia.png
Lia Liawati
bottom2.png
lia1.png
lia2.png
lia3.png
Lia Liawati, Desa Cisantana
Sambal Puruluk Mak Erot
Lia tak pernah menyangka bahwa usaha sambal miliknya bisa berkembang begitu pesat.
Sebelumnya, Sambal Puruluk Mak Erot hanya terjual sekitar 50 hingga 150 bungkus per minggu dengan harga per bungkus Rp 15.000.
Setelah menjadi mitra Comdev dan mendapat pendampingan dari mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya, usaha keluarga yang dibangun sejak 2015 itu bisa meningkat dari segi penjualan. Bahkan, menjaring banyak reseller.
item-aris.png
Valentinus Indhiarto
Aris Gunadi
Valentinus Indhiarto Aris Gunadi, Cipanas
Bambang Family Dairy
Valentinus Indhiarto Aris Gunadi (30) tak pernah menyangka bahwa menjalankan bisnis ternyata bukan perkara mudah sekalipun itu usaha keluarga.
Namun, niat untuk membantu sang ayah yang sedang sakit membuat Aris mampu bertahan dan terus belajar.
Akhirnya, ia terpilih sebagai mitra Comdev. Berkat ilmu yang didapat dari mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya, CV Bambang Family Dairy bisa berkembang.
aris1.png
aris2.png
aris3.png
bg-close.png
/modalbg-herawandi.png

“Mahasiswa Prasetiya Mulya mengajarkan saya bahwa untuk meningkatkan usaha, perlu ada manajemen bisnis yang baik. Contohnya, dalam keuangan. Mereka ajarkan saya membuat pembukuan.”

Selain itu, mahasiswa juga mengajarkan saya soal pasar. Saya diminta harus bisa menentukan dan fokus terhadap pasar produk usaha.

Berkat binaan mahasiswa Prasetiya Mulya, omzet usaha saya bisa naik dari Rp 80.000 per hari menjadi Rp 250.000 per hari pada tahun pertama. Bahkan, saya juga berani menambah variasi produk usaha, seperti kerupuk pangsit dan keripik singkong.

Hal yang paling saya salut adalah mahasiswa tetap merangkul dan memantau perkembangan usaha saya meski program Comdev sudah selesai.”

bg-close.png
modalbg-lia.png

“Kedatangan mahasiswa Prasetiya Mulya banyak membantu saya dalam memperbaiki manajemen usaha. Salah satunya dalam hal pembukuan. Sebelumnya, hal tersebut sudah saya jalankan, tapi teknisnya belum teratur.

Mereka juga bantu saya waktu itu dalam hal pemasaran, seperti ikut bazar. Mereka juga tantang saya untuk berinovasi menambah variasi produk dalam bentuk keripik. Ini berjalan sampai sekarang.”

bg-close.png
modalbg-aris.png

“Jauh sebelum saya menjadi mitra Comdev, saya tidak tahu kekuatan diri saya dalam hal bisnis. Secara garis besar manajemen, sudah berjalan. Akan tetapi, hal tersebut masih belum tepat pelaksanaannya.

Kedatangan mahasiswa Prasetiya Mulya memberikan pandangan baru bagi saya dalam menjalankan bisnis. Mereka mengajarkan bahwa untuk sukses, selain mesti punya manajemen yang bagus, bisnis juga perlu membuka diri terhadap peluang pasar yang baru.

Saya tidak menemukan kendala berarti saat mendapat pendampingan dari mahasiswa Prasetiya Mulya. Sebab, diri saya pribadi memang membutuhkan pandangan dari akademisi. Secara ilmu dan attitude mereka sangat baik. Pendampingan mereka sangat membantu pelaku usaha.

Usai mendapat arahan itu, saya langsung menjalin kerja sama dengan sekolah- sekolah dan pabrik farmasi untuk membantu edukasi terkait manfaat minum susu sekaligus sebagai upaya melebarkan pasar. Ini mengingat kami sebenarnya sudah punya database, tapi baru sekarang diolah. Rencananya, kami pun akan membuka pabrik pada tahun ini. Sebab, kami menyadari bahwa keuangan perusahaan ternyata mampu.”

Best Experience on portrait mode,
lets rotate your device.