Kiprah Perhubungan Merajut Konektivitas Bangsa
Gulir
Kini, kasus Covid-19 di Tanah Air kian melandai. Oleh karena itu, pemerintah kembali mengizinkan masyarakat melakukan mobilitas ke berbagai daerah.
Ketiga anak Pak Sukarso, yakni Gantara, Karel, dan Marinka pun memanfaatkan kesempatan tersebut untuk pulang kampung melepas rindu dengan bapak ibunya.
Mereka bersepakat untuk sama-sama pulang kampung. Dengan menggunakan transportasi umum, begini kisah perjalanan mereka berangkat dari kota asal menuju kampung halaman di Yogyakarta.
Usia: 34 tahun
Domisili: Jakarta
Pekerjaan: Manajer salah satu perusahaan rintisan di Jakarta
Usia: 29 tahun
Domisili: Kabupaten Asmat, Papua
Pekerjaan: Dokter Tenaga kesehatan
Usia: 25 tahun
Domisili: Pulau Samosir, Sumatera Utara
Pekerjaan: Peneliti geologi
"Kabupaten Asmat potensial untuk dijadikan lokasi mengembangkan bisnis sembako. Selain berkontribusi pada masyarakat setempat, kami dapat menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau.
Kami juga dapat informasi bahwa pemerintah kini semakin memberi kemudahan layanan pada sektor logistik, khususnya untuk daerah pedalaman."
- Gantara
"Kebetulan, Bapak punya banyak kenalan yang siap membantu untuk melakukan pengiriman logistik sembako yang dipasok dari Yogyakarta ke Kabupaten Asmat."
- Bapak Sukarso
Lewat jalur laut dan udara, pemerintah sudah memudahkan jalur logistik melalui kolaborasi konsep tol laut jembatan udara dan subsidi angkutan barang. Kini, masyarakat di pedalaman makin mudah mendapat sembako dengan harga murah.
Kehadiran Tol Laut merupakan satu bukti bahwa negara hadir untuk melancarkan distribusi logistik di wilayah Timur Indonesia.