Kementerian Perhubungan menerapkan serangkaian strategi guna mewujudkan konektivitas di Kawasan Strategi Pariwisata Nasional, terutama di lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) "Bali Baru".
Ketersediaan infrastruktur transportasi yang menjamin konektivitas dan aksesibilitas terhadap wisatawan, diharapkan dapat melambungkan popularitas pariwisata Indonesia hingga di kancah internasional.
Kementerian Perhubungan juga membangun kapal dengan standar keselamatan yang optimal, yaitu
Kapal Motor Penumpang (KMP) Ihan Batak, KMP Sumut I, KMP Sumut II, KMP Muara Putih, KMP Pora-Pora, KMP Kaldera Toba, Bus Air KMP Asa-Asa, KMP Jurung-Jurung
Kementerian Perhubungan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 435 Miliar dan merumuskan adanya fasilitas integrasi moda di KSPN Labuan Bajo.
Hal tersebut diwujudkan dengan tersedianya pelayanan transportasi antarmoda rute Dermaga Pink ASDP - Labuan Bajo dan aksesibilitas bandara yang disiapkan melalui rute Loop Bandara Komodo - Labuan Bajo.
Perluasan Bandara Komodo dengan memperpanjang runway guna dapat didarati pesawat berbadan besar (wide body). Selain itu, juga dilakukan perluasan gedung terminal seluas 1.500 meter persegi.
Kisah keluarga Sukarso adalah representasi masyarakat di Indonesia. Kebutuhan transportasi dan perjalanan, baik untuk manusia maupun barang tak akan berjalan lancar tanpa segala upaya yang dilakukan Kementerian Perhubungan.
Kini, dengan kemajuan transportasi dan perhubungan di Tanah Air, seluruh masyarakat berkesempatan untuk saling terhubung dengan mudah, aman, nyaman, dan selamat, serta merasakan kesejahteraan yang merata.
Yohanes Enggar Harususilo
Yakob Arfin T Sasongko
Yakob Arfin T Sasongko
Erlangga Satya Darmawan
Erlangga Satya Darmawan
Sri Noviyanti
Sheila Respati
Agung Dwi E
Yukari Putri Andia
Syifa Asky Fitaya
Dian Abdul Syahid
Yukari Putri Andia
Dian Abdul Syahid