Loading

Logam yang telah ditemukan sejak 10.000 tahun lalu ini merupakan salah satu elemen paling penting bagi manusia karena banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kalau dahulu, tepatnya 3.000 tahun sebelum masehi, penggunaan tembaga masih berkutat sebagai bahan campuran perunggu.

Maka, sejak Michale Faraday menemukan gelombang elektromagnetik dengan menggunakan kawat tembaga pada 1831, penggunaan komponen ini makin meluas.

Saat ini, tembaga bisa digunakan untuk alat elektronik, pembangkit listrik dan transmisi otomotif, hingga alat-alat antimikroba. Mineral ini bisa menjadi bagian dari peralatan tersebut karena punya beberapa sifat, yakni baik untuk konduktor (penghantar listrik), bagus untuk campuran logam dan bisa didaur ulang.

Berikut adalah fakta yang menjadi bukti bahwa tembaga sangat dekat dengan kehidupan kita.

Dari 28 juta ton tembaga di dunia dipakai untuk jaringan listrik (45%), elektronik dan perkakas (25,5%), konstruksi bangunan (29%), transportasi (12,5%), dan lainnya (10%).

Kereta Cepat

Di kereta cepat terdapat 7.257,4 kilogram (kg) komponen tembaga yang ada di jaringan kabel, rel kereta, dan mesin kereta cepat.

Mobil

Dalam satu mobil ada 22,7 kg komponen tembaga. Dari jumlah itu, 80% digunakan untuk sistem kelistrikan, sementara sisanya ada pada komponen mesin, sistem pengereman, dan bearing.

Jaringan listrik

Sebanyak 75% tembaga di dunia digunakan sebagai kawat penghantar listrik pada kabel.

Kereta Bawah Tanah dan Bus

Sementara itu, pada kereta bawah tanah dan bus rata-rata ada 1.043,2 kg tembaga dalam sistem kelistrikannya.

Peralatan Rumah Tangga

Khusus untuk peralatan rumah tangga dan elekronik dalam rumah, komponen tembaga bisa ditemui dalam mesin cuci piring dan lemari es (2,26 kg), AC (23,6 kg), pemanas ruangan (27,7 kg), desktop PC (2,26 kg), laptop (700 gram), dan bahkan iPhone (16 gram).

Pesawat

Dari total bobot pesawat, sebanyak 4.082,3 kg atau 2% berasal dari tembaga.

Rumah

Dalam sebuah rumah rata-rata ada 199,1 kg komponen tembaga. Terdiri dari kabel kelistrikan 88,4 kg, jaringan pipa air 79,4 kg, peralatan rumah tangga dan elektronik 31,3 kg.

Peran besar tembaga terjadi pula pada industri renewable energy (energi terbarukan).
Lagi-lagi sifat tembaga yang kondusif dan bisa didaur ulang adalah alasan utama penggunaannya sebagai komponen infrastruktur renewable energy.

Berikut adalah fakta-fakta tembaga dalam jalinan infrastruktur renewable energy.

Dibutuhkan 3,6 ton tembaga untuk menghasilkan 1 mega watt (MW) listrik dari tenaga angin. Tembaga dibutuhkan pada komponen atau alat untuk menggerakkan turbin dengan memanfaatkan kincir angin.

Untuk mendapatkan 1 MW listrik dari sinar matahari dibutuhkan 3,6 ton tembaga. Logam ini diperlukan karena merupakan komponen dari photovolic cells, bagian dari solar panel.

Pada mobil berteknologi hybrid electric, terdapat 38,5 kg komponen tembaga yang membuatnya bisa berjalan. Sedangkan pada mobil listrik tercatat ada 83 kg komponen tembaga.

Pada pembangkit listrik tenaga air (PLTA) setiap 1 MW listrik yang dihasilkan membutuhkan 0,3–4 ton tembaga. Mineral ini digunakan sebagai komponen motor penggerak turbin dan pompa hydro yang ada di bendungan.

Bukan hanya punya nilai jual yang tinggi, emas juga punya andil yang besar bagi kehidupan kita.
Ini sebab, pemanfaatannya dekat dengan kehidupan sehari-hari manusia.

Peralatan Medis

Tambalan gigi berlubang, alat pacu jantung dan ring jantung adalah contoh peralatan medis yang menggunakan komponen emas. Sifat emas yang anti karat tak mudah larut dan tidak menimbulkan reaksi alergi adalah alasan utama kenapa logam ini digunakan sebagai komponen peralatan medis.

Elektronik

Selain menjadi konduktor yang ideal, logam mineral ini antikarat pula. Makanya banyak produsen elektronik menggunakan emas sebagai komponen penunjang kelistrikan produknya meski dalam skala kecil.

GPS dan Satelit

Untuk GPS, emas diperlukan karena sifatnya yang kondusif dan antikarat. Sementara itu, buat satelit selain kedua hal tadi, alasan lain pemakaian emas karena logam ini tahan terhadap radiasi sinar matahari.

Luar Angkasa

Sifat emas yang tahan terhadap panas dan radiasi sinar matahari telah membuat logam ini menjadi komponen penting dalam misi manusia menjelajahi luar angkasa.

Itulah sebabnya, helm astronot dan pakaiannya, hingga komponen pesawat ruang angkasa mengandung emas.

Back to Top

Pertanyaannya kini, bagaimana bisa kedua logam mineral itu punya peranan besar bagi kehidupan manusia?