Jakarta Sempat Menjadi Kota Dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia

Berdasarkan data IQAir, Kamis (15/6/2023),
kualitas udara di Jakarta jadi yang terburuk.

Indeks kualitas udara (AQI US) Ibu Kota
tercatat pada angka 157.

Kualitas udara di Jakarta semakin memburuk. Ini dibuktikan dengan skor AQI 186 pada Selasa (17/10/2023).

Menurut acuan IQAir skor indeks pada rentang 0-50 memiliki kualitas udara baik, sedangkan rentang 51-100 menunjukkan kualitas udara sedang, dan rentang 101-150 berarti kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta saat itu (Selasa) adalah Particulate Matter 2.5 (PM2.5) dengan nilai konsentrasi 123 mikrogram per meter kubik.


Konsentrasi tersebut 24,6 kali lebih tinggi dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).


Adapun standar kualitas udara ideal memiliki bobot konsentrasi PM 2.5 antara 0 sampai 5 mikrogram per meter kubik.

Adapun standar kualitas udara ideal memiliki bobot konsentrasi PM 2.5 antara 0 sampai 5 mikrogram per meter kubik.

car
car

PM 2.5 adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan 2,5 mikrometer.


Adapun zat yang terkandung dalam PM 2.5 dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), kanker paru-paru, kardiovaskular, kematian dini, dan penyakit paru-paru obstruktif kronis.


Bahkan, jumlah penderita ISPA mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Best Experience on portrait mode only,
please rotate your device.