Jalan tol bukan hanya sebagai infrastruktur yang menawarkan akses bebas hambatan sehingga dapat menghemat waktu perjalanan. Bagi masyarakat, manfaatnya lebih luas lagi.
Berdasarkan analisis yang dilakukan Litbang Kompas, kehadiran Tol Trans-Jawa berhasil meningkatkan penambahan investasi dari 2016 hingga 2026. Pasalnya, Tol Trans-Jawa memberikan dampak terhadap output, pendapatan, dan nilai tambah bruto (NTB) di semua sektor lapangan usaha di enam provinsi Pulau Jawa.
Provinsi | Output | Pendapatan | Nilai Tambah |
---|---|---|---|
Jakarta | Rp 3,50 triliun | Rp 0,81 triliun | Rp 1,97 triliun |
Jawa Barat | Rp 23,41 triliun | Rp 4,11 triliun | Rp 11,45 triliun |
Jawa Tengah | Rp 64,32 triliun | Rp 11,98 triliun | Rp 28,51 triliun |
Daerah Istimewa Yogyakarta | Rp 0,24 triliun | Rp 0,06 triliun | Rp 0,15 triliun |
Jawa Timur | Rp 139,32 triliun | Rp 33,51 triliun | Rp 75,36 triliun |
Banten | Rp 1,54 triliun | Rp 0,21 triliun | Rp 0,83 triliun |
Merujuk pada tabel di atas yang merupakan data dari Badan Pusat Statistik dan diolah kembali oleh Litbang Kompas ditemukan bahwa nilai rata-rata pengganda output sebesar Rp 1,59 trliun, pengganda pendapatan sebesar Rp 0,35 triliun, dan pengganda NTB sebesar Rp 0,89 triliun.
Hasil analisis angka pengganda output di enam provinsi tersebut menunjukkan bahwa secara rata-rata, ada peningkatan permintaan akhir sebesar Rp 1 juta yang mendorong peningkatan produksi sehingga menghasilkan pembentukan output baru dalam perekonomian sebesar Rp 1,59 juta.
Kemudian, hasil pengganda pendapatan menunjukkan secara rata-rata bahwa ada peningkatan permintaan akhir sebesar Rp 1 juta akan menyebabkan pembentukan pendapatan masyarakat secara sektoral sebesar Rp 350.000.
Terakhir, pengganda NTB menunjukkan, ada peningkatan secara rata-rata sebesar Rp 1 juta yang akan menciptakan NTB sebesar Rp 890.000.
Proyek pembangunan jalan tol juga mengikuti aturan Inpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada pelaksanaan pengadaan barang atau jasa pemerintah.
Aturan tersebut mengharuskan penggunaan produk dalam negeri yang memiliki nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) paling sedikit sebesar 25 persen.
Dengan demikian, tidak hanya pengguna jalan tol, pelaku industri lokal, pelaku UMKM, dan masyarakat sekitar pun merasakan manfaat ganda dari pembangunan jalan tol.
Perjalanan Bima dari Jakarta ke Malang dengan 16 ruas jalan tol membutuhkan biaya sekitar Rp 778.000. Dengan rincian sebagai berikut :
Perbedaan tarif tol pada setiap ruas tergantung dari jarak yang ditempuh atau panjang perjalanan di dalam tol itu sendiri dan juga jenis mobil, mulai dari yang berukuran kecil, bus, hingga truk bermuatan.
Evaluasi dan penyesuaian tarif tol pun dilakukan secara berkala setiap dua tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi dan evaluasi terhadap pemenuhan standar pelayanan minimal jalan tol. Hal ini sesuai dengan Undang-undang (UU) Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan.
Pada 1978-2017
transaksi tol masih menggunakan uang tunai (cash).
Pada Oktober 2017
transaksi nontunai mulai diterapkan pada seluruh gerbang tol di Indonesia. Elektronifikasi pembayaran tol ini menggunakan uang elektronik yang bekerja sama dengan sejumlah bank di Indonesia.
Rencananya, pada 2023
dan seterusnya, penerapan Multi Lane Free Flow (MLFF) dilakukan secara bertahap di seluruh tol di Indonesia.
Penerapan sistem MLFF diprediksi mampu menjadi solusi atas masalah tersebut. Selain itu, sistem ini juga akan membuat seluruh transaksi pembayaran tol di Indonesia terintegrasi.
Kemacetan menimbulkan kerugian ekonomi bagi negara. Jumlahnya tak main-main, yakni 300 juta dollar AS atau Rp 4,4 triliun pada 2020.
Sumber: Data Roatex MLFF Feasibility study 2020.
Penerapan sistem MLFF diprediksi mampu menjadi solusi atas masalah tersebut. Selain itu, sistem ini juga akan membuat seluruh transaksi pembayaran tol di Indonesia terintegrasi.
MLFF adalah pembayaran tol secara nontunai nirsentuh. Metode ini menggunakan teknologi Global Navigation Satelit System (GNSS) yang mampu mendeteksi pergerakan kendaraan yang melewati jalan tol.
Kemacetan menimbulkan kerugian ekonomi bagi negara. Jumlahnya tak main-main, yakni 300 juta dollar AS atau Rp 4,4 triliun pada 2020.
Sumber: Data Roatex MLFF Feasibility study 2020.
MLFF adalah pembayaran tol secara nontunai nirsentuh. Metode ini menggunakan teknologi Global Navigation Satelit System (GNSS) yang mampu mendeteksi pergerakan kendaraan yang melewati jalan tol.
Di Eropa,
MLFF sudah banyak diterapkan lantaran andal dan efisien dalam hal teknis ataupun keuangan.
Hal serupa juga bisa terjadi ketika MLFF sudah teraplikasikan di Indonesia.
Dengan teknologi selangkah lebih maju itu, pengguna tol nantinya tidak perlu lagi berhenti atau mengantre untuk tapping di pintu tol. Kemacetan yang kerap terjadi di tol akibat penumpukan kendaraan di pintu tol pun dapat diminimalisasi.
Sebagai gantinya, transaksi dilakukan secara otomatis melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit.
Jadi, saat kendaraan melewati pintu tol, saldo uang elektronik yang ada pada aplikasi di ponsel akan langsung terpotong.
Penggunaan MLFF juga memungkinkan adanya fair pricing. Misalnya, sebelumnya pada ruas JORR, pengguna yang memakai fasilitas jalan tol jauh-dekat harus bayar Rp 15.000, padahal perjalanan hanya sepanjang 3 km. Dengan MLFF, biaya akan dihitung jarak per kilometer yang dilalui pengguna jalan, kemudian dikalikan tarif tol per km.
ujar Direktur Jenderal Bina Marga Dr Ir Hedy Rahadian M Sc.
ujar Direktur Jenderal Bina Marga
Dr Ir Hedy Rahadian M Sc.
Selain menggunakan aplikasi pada smartphone, pengguna juga dapat membeli tiket rute elektronik sekali jalan sebagai alat bayar pada tol yang terhubung dengan aplikasi tersebut. Tiket ini bisa didapatkan melalui situs web atau lokasi yang sudah ditentukan.
Manfaat lain yang akan dirasakan oleh pengguna jalan tol dengan adanya sistem MLFF adalah efisiensi biaya operasional dan meminimlaisasi bahan bakar kendaraan.
Pengguna jalan tol dengan tiket rute elektronik harus melakukan perjalanan sesuai dengan rute yang telah direncanakan.
Pelanggaran juga bisa terjadi jika:
Manfaat lain yang akan dirasakan oleh pengguna jalan tol dengan adanya sistem MLFF adalah efisiensi biaya operasional dan meminimlaisasi bahan bakar kendaraan.
Selain itu, penggunaan MLFF juga mendukung digitalisasi pembayaran dengan membuka opsi seluruh instrumen pembayaran.
Pengguna jalan tol dengan tiket rute elektronik harus melakukan perjalanan sesuai dengan rute yang telah direncanakan.
Jika kendaraan menggunakan jalan tol yang berbeda, tiket tersebut tidak dapat digunakan dan pengguna dianggap melanggar aturan.
Pelanggaran juga bisa terjadi jika:
Selain itu, penggunaan MLFF juga mendukung digitalisasi pembayaran dengan membuka opsi seluruh instrumen pembayaran.
Jika kendaraan menggunakan jalan tol yang berbeda, tiket tersebut tidak dapat digunakan dan pengguna dianggap melanggar aturan.
Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas dan keselamatan di jalan tol di samping komitmen menyediakan infrastruktur yang lengkap. Pasalnya, risiko terjadinya kecelakaan di jalan tol tetap ada.
Pada Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol sesuai Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 16/PRT/M/2014,
setidaknya ada delapan substansi yang harus dipenuhi, yaitu
Terhubungnya Indonesia dengan jalan tol menjadikan perjalanan dari kota satu ke kota lain menjadi lebih mudah.
Kini, perjalanan masyarakat menggunakan jalan tol pun jadi lebih lancar dengan komitmen dan penyempurnaan infrastruktur yang terus dilakukan Bina Marga.
Dengan komitmen ini, perjalanan selama di jalan tol bak mengunjungi obyek wisata karena fasilitasnya membuat nyaman di samping pemandangannya memanjakan mata.
Buktinya sudah dirasakan oleh Bima dan keluarga. Dengan perjalanan yang mulus dan menyenangkan, ia jadi tertarik untuk menjajal perjalanan melewati akses jalan tol yang belum pernah dilaluinya untuk menjelajahi destinasi liburan bareng keluarga.
Di masa depan, lewat infrastruktur yang terus tersambung, masyarakat, baik di kota besar maupun kota kecil, di seluruh Indonesia, akan lebih terbangun dan sejahtera.
Pasalnya, selain konektivitas dan aksesibilitas, jalan tol juga membuat ragam kebutuhan masyarakat lebih mudah dijangkau. Pada akhirnya, pengoptimalan jalan tol juga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah sekitarnya.
Yohanes Enggar Harususilo
Hisnudita Hagiworo
Hisnudita Hagiworo
Hisnudita Hagiworo
Hisnudita Hagiworo
Yakob Arfin T Sasongko
Sri Noviyanti
Agung Dwi E
Hotria Mariana
Janette Cecilia S
Yukari Putri Andia
Syifa Asky Fitaya
Ridho Tamma Abdillah Bajili
Dian Abdul Syahid
Ridho Tamma Abdillah Bajili
Dian Abdul Syahid
Janette Cecilia S
Yukari Putri Andia