Indonesia adalah bangsa yang besar karena nilai – nilai yang dimilikinya.
Dalam keseharian, nilai-nilai yang berharga ini di dapat seseorang dari elemen terkecil Indonesia sebagai suatu bangsa, yaitu keluarga.
Mengapa nilai–nilai itu penting?
Nilai ini kemudian menjadi kearifan keluarga yang diturunkan terus-menerus ke generasi berikutnya sebagai fondasi untuk membentuk keluarga yang kuat.
Sosiolog Universitas Indonesia Paulus Wirutomo mengatakan bahwa kearifan keluarga yang diturunkan orangtua bagi anaknya tentu berbeda pada setiap orang.
Meski demikian, setidaknya ada dua nilai dasar yang perlu ditanamkan pada anak, yakni yang berhubungan dengan spiritual dan fisik.
Sosiolog Universitas Indonesia, Prof. Paulus Wirutomo:
”Kondisi masyarakat berubah dari masa ke masa dan tantangan kehidupan di setiap era berbeda. Kearifan keluarga pun diuji waktu. Kearifan keluarga yang mengandung nilai-nilai dasar kebaikan, selalu menjadi pertimbangan dalam menghadapi tantangan kehidupan. Setiap generasi keluarga membutuhkannya sebagai pegangan hidup.”
Oleh karena itu, peringatan Hari Keluarga Nasional pada 15 Juli 2017 lalu di Lampung menjadi momentum penting untuk meningkatkan kembali pentingnya arti keluarga.
“Keluarga merupakan wahana utama dalam pembangunan karakter bangsa. Kemajuan bangsa harus dimulai dari komunitas terkecil, yaitu keluarga. Orangtua mesti menjadi panutan dalam hidup yang sehat secara jasmani dan rohani. Keluarga yang sehat mampu berpengaruh positif pada lingkungan sekitarnya dan tentu saja akan bermanfaat bagi orang banyak.”
Di tengah perubahan zaman dan berbagai pengaruh luar yang tak selalu positif, keluarga yang kuat nantinya akan menghasilkan individu-individu yang juga kuat.
Peran keluarga adalah supporting system untuk setiap individu menghadapai tantangan dan persoalan kehidupan.
Karena itu, harmonisnya hubungan orangtua juga menjadi hal paling fundamental dalam keluarga.
Keluarga yang sejahtera, tak selalu ditentukan oleh faktor ekonomi, seperti pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Keharmonisan yang hadir dalam keluarga juga penting supaya ketahanan keluarga terjaga
Berikut beberapa tips menjaga keharmonisan keluarga dari BKKBN :
1. Keluarga Berkumpul
Sempatkan kumpul berkualitas setidaknya 20 menit per hari tanpa gawai, televisi, atau alat elektronik lainnya.
2. Keluarga Berinteraksi
Sambung silaturahim tak hanya dengan keluarga inti, namun juga keluarga besar serta tetangga sekitar.
Berinteraksilah dengan anggota keluarga dalam kegiatan sehari-hari, misalnya memasak bersama, bermain bersama, dan lainnya.
3. Keluarga Berdaya
Memanfaatkan potensi agar tak bergantung pada pihak lain. Mulai keterampilan, olah pikir, dan pengetahuan.
4. Keluarga Peduli dan Berbagi
Keluarga peduli dan berbagi suatu kegiatan di mana keluarga-keluarga yang mampu dan lebih beruntung mempunyai kepedulian dan keinginan untuk berbagi menolong orang lain.
Setiap Keluarga memiliki pesan kearifan yang diwariskan turun temurun antar generasi
Kearifan yang bersumber dari nilai-nilai budaya lokal inilah yang memperkuat karakter dan pandangan hidup tiap individu dalam keluarga.
Pesan-pesan kearifan akan memperkuat ikatan keluarga yang pada akhirnya membantu untuk memperkuat dan membentuk budaya bangsa
Kearifan keluarga yang diturunkan Pak Nurowi dan Bu Isri adalah mengajarkan anak akan nilai perjuangan. Jika ingin sesuatu, maka perlu usaha untuk mendapatkannya. Selain itu, diajarkan pula kalau keluarga adalah prioritas. Contohnya, Pak Nurowi konsisten menutup tokonya pukul 5 sore supaya bisa menghabiskan waktu bersama keluarga.
Pesan nilai kearifan keluarga Pak Daniel adalah menghargai perbedaan keyakinan dan senantiasa membina kebersamaan dalam setiap aktivitas keluarganya.
Keluarga Pak Darwin terdiri dari berbagai suku banga. Karena itu, anak-anaknya terbiasa dengan keberagaman. Mereka mengajak anak-anaknya untuk memahami perbedaan dan keberagaman yang ada sehingga bisa mempererat tali persaudaraan keluarga. Misalnya, Bu Yuli mengajarkan anak-anaknya untuk berteman dengan siapa pun. Tak lupa, mereka diingatkan untuk menggunakan bahasa dan bertutur yang baik.
Fakta-fakta yang ada pada keluarga di atas membuktikan bahwa setiap anak Indonesia yang karakternya ditempa melalui kebiasaan dan nilai-nilai yang baik di keluarga akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh.
Maka dari itu, keluarga-keluarga yang kuat akan menjadi pondasi kokoh untuk membangun bangsa yang besar dan hebat.