HIDDEN GEMS

cover 1
cover 2
cover layer 3
Man
cover layer 3
scroll down
scroll down

Siapa yang tidak mengenal Hong Kong ?

Pada era 80-90an, Hong Kong telah memikat dunia melalui aktor-aktor laga yang sering muncul di televisi. Sebut saja, Bruce Lee, Stephen Chow, Chow Yun-fat, Andy Lau, Jackie Chan, serta Jet Li.

image 1 timeline 1 image 2 timeline 1

Terletak di pantai Selatan Tiongkok, Hong Kong merupakan salah satu kota paling penting di Asia Timur. Kota ini menjadi pusat keuangan dan perdagangan internasional. Sebagai salah satu pelabuhan tersibuk di dunia, Hong Kong menjadi jembatan pertemuan budaya barat dan timur. Hal ini menjadikan Hong Kong memainkan peranan penting dalam kemajuan ekonomi dan perkembangan budaya di Selatan Tiongkok.

image 1 timeline 2

Meski demikian, jangan bayangkan Hong Kong sebagai kota sibuk yang membosankan. Sebaliknya, kota ini menjadi salah satu destinasi terbaik untuk menikmati liburan musim panas atau liburan akhir tahun di Asia Timur.

Hong Kong tumbuh sebagai kota modern yang memadukan kemajuan tata kota dan warisan budaya yang kaya. Hasilnya, kota ini menawarkan perpaduan unik antara tradisi dan modernitas.

Sudut-sudut kota Hong Kong dipenuhi keajaiban arsitektur gedung pencakar langit, kuliner khas yang lezat, ketenangan kuil-kuil kuno, pasar malam yang ramai, museum seni inovatif, serta keindahan alam yang tak jauh dari pusat kota. Keunikan tersebut jarang dimiliki kota besar lainnya di dunia. Hal ini membuat Hong Kong istimewa di mata milenial dan gen Z yang mendambakan kota wisata modern sekaligus kaya budaya.

image 1 timeline 4 image 1 timeline 4
image 1 timeline 5 image 1 timeline 5
image 1 timeline 6a
image 1 timeline 6b

Hong Kong memiliki banyak tempat wisata yang ikonik. Hong Kong Tourism Board (HKTB) menginformasikan tempat-tempat populer di Hong Kong berdasarkan kunjungan wisatawan sepanjang 2024, yakni Tsim Sha Tsui, Temple Street/Ladies' Market, The Peak (termasuk Victoria Peak, Peak Tram, dan Peak Tower), Hong Kong Disneyland, serta WestK (termasuk M+, Hong Kong Palace Museum dan Xiqu Centre).

Selanjutnya, Hong Kong Observation Wheel di Central Harbourfront, Wong Tai Sin Temple, Hong Kong Museum of Art, Ocean Park, Ngong Ping 360 termasuk Cable Car, Ngong Ping Village, Po Lin Monastery, Giant Buddha, dan Heart Sutra/ Wisdom Path).

Banyaknya tempat wisata di Hong Kong membuat wisatawan tidak akan cukup menjelajahi kota ini hanya dalam sekali kunjungan.

Meski demikian, wisatawan tidak perlu khawatir. Pasalnya, HKTB telah menawarkan panduan wisata Hidden Gems di Hong Kong.

Melalui panduan ini, wistawan bisa mengeksplorasi sudut-sudut Hong Kong yang unik dan tak ditemui di tempat lain. Wisatawan dapat menikmati berbagai wisata, mulai dari menikmati wisata alam dan petualangan yang seru hingga berkunjung toko barang antik.

Masing-masing kategori memberikan pengalaman mengunjungi Hong Kong yang menarik dan tidak terlupakan untuk wisatawan.

bg timeline 7
bg 2 timeline 7 bg 2 timeline 7
Yuk! Jelajahi rekomendasi hidden gems yang ada di Hong Kong Yuk! Jelajahi rekomendasi hidden gems yang ada di Hong Kong
bg 2 timeline 7

WISATA
ALAM

&

PETUA
LANGAN

bg bottom bg bottom
bg top bg top

Melarikan diri dari hiruk pikuk kota di
Peng Chau
Pulau tanpa mobil di
Hong Kong

Pulau Peng Chau atau “pulau datar” yang membentang kurang dari 1 km2 menawarkan retret santai dengan jalan masuk yang cukup mudah dijangkau. Wisatawan dapat menikmati pesona kehidupan desa yang asri tanpa hiruk-pikuk mobil di pulau ini.

video thumbnail
Selama berada di Pulau Peng Chau, wisatawan dapat mengunjungi beberapa spot menarik, seperti Ngan Chau Tsai Pavilion, Lung Mo Temple, Kuil Tin Hau, Pabrik Kulit (Leather Factory), Wing On Street & Wing Hing Street, serta Tai Lei Island.
Pulau Peng Chau
Ngan Chau Tsai Pavilion yang terletak paling ujung dari Peng Chau dikenal warga lokal sebagai 'kaki langit dan pojok laut'. Saat berdiri di ujung paling timur pulau, wisatawan dapat melihat keindahan hamparan panorama yang membentang dari Lamma Island, bagian barat Pulau Hong Kong hingga Tsing Ma Bridge dan Hong Kong Disneyland. Untuk menjangkaunya, wisatawan harus memanjat pelan-pelan ke atas Finger Hill yang menjulang setinggi 96 meter di atas permukaan air laut sebelum menyusuri jalan setapak.
Ngan Chau Tsai Pavilion
Selanjutnya, wisatawan dapat mengunjungi Lung Mo Temple. Lung Mo merupakan dewi air China yang disembah warga desa lokal yang berprofesi sebagai nelayan. Kuil dibuka di samping Tung Wan Beach pada 1971 yang merupakan kuil terbesar di pulau ini dan memiliki ruang interior bertabur emas. Legenda menyebut, calon orang tua yang menyentuh tempat peraduan dewi ini akan diberkati pernikahan bahagia dan peluang besar mendapatkan keturunan.
Lung Mo Temple
Kuil lain di Pulau Peng Chau adalah Kuil Tin Hau yang dibangun pada 1792. Kuil tempat memuja Dewi Laut ini diakui sebagai bangunan bersejarah Grade II di Hong Kong. Di dalam kuil ini, terdapat lonceng perunggu yang sudah ada sejak 1700-an. Dari luar, wisatawan juga dapat melihat lempengan batu yang dipasang tegak oleh nelayan lokal pada akhir dinasti Qing.
Kuil Tin Hau
Saat berkunjung ke Pulau Peng Chau, wisatawan tidak boleh melewatkan Pabrik Kulit (Leather Factory). Pabrik Kulit Fook Yuen merupakan bangunan bersejarah Grade III yang dibangun pada awal 1930-an. Saat ini, bangunan tersebut sudah mengalami revitalisasi dan disulap menjadi 'taman rahasia' warna-warni dengan grafiti artistik dan instalasi kreatif tersusun dari kursi, botol, dan ban. Hal ini membuat latar belakang Pabrik Kulit menjadi spot sempurna bagi yang senang selfie.
Pabrik Kulit (Leather Factory)
Setelah mengelilingi Pulau Peng Chau, Wisatawan dapat mengunjungi restoran Wing On Street. Ada berbagai masakan khas lokal yang bisa dicoba, seperti udang bakar goreng rendam, pineapple bun ice cream, dan udang kukus dengan nasi.

Untuk opsi makanan dan minuman lebih lengkap, terdapat supermarket di Po Peng Street. Terdapat banyak toko bahan makanan lokal di Wing On. Wing Hing juga menjual aneka buah-buahan, camilan, dan beragam jenis minuman.
Wing On Street
Sebelum kembali ke kota, Anda dapat menyempatkan berkunjung ke Tai Lei Island. Pulau Tai Lei merupakan pulau kecil yang terhubung ke pulau utama dengan sebuah jembatan pendek. Pulau ini memiliki pantai kecil dan menjadi tempat memancing yang populer. Di sini, wisatawan dapat menikmati panorama formasi tombolo pulau ini dan pemandangan matahari tenggelam yang sangat elok dan cocok untuk dibagikan ke media sosial.
Wing On Street
bg timeline 4

Pulau
Cheung Chau
Pulau tanpa mobil di Hong Kong

Setelah Pulau Peng Chau, wisatawan dapat melanjutkan liburan ke Pulau Cheung Chau. Di Pulau seluas hampir tiga kilometer persegi ini, Anda dapat menyewa sepeda untuk menikmati pantai berpasir, menjelajahi dan menikmati makanan jalanan lokal, serta mengunjungi kafe kontemporer yang Instagrammable.

Tempat wisata yang tak boleh dilewatkan, antara lain Tung Wan,Kwun Yam Wan, Mini Great Wall, San Hing Street,Pak She Street, Tai Hing Tai Road, Tai San Praya Road, Pak Tai Temple, North Lookout Pavilion, Pak Kok Tsui, San Hing Praya Street, dan Pak She Praya Road.

Pulau Cheung Chau
Pulau Cheung Chau
Saat berkunjung ke Pulau Cheung Chau, wisatawan dapat mampir ke bentangan pantai berbentuk sabit panjang yang disebut Tung Wan. Selanjutnya, Wisatawan dapat berjalan ke arah selatan menuju Kwun Yam Beach yang merupakan pusat selancar angin. Pantai kecil ini memikat banyak penggemar olahraga air, termasuk pencinta stand-up paddling, kayak, dan peselancar layang.
San Hing Street dan Pak She Street
San Hing Street dan Pak She Street
Selain itu, Anda dapat mengunjungi San Hing Street dan Pak She Street. Kawasan ini dipenuhi berbagai toko kerajinan yang menjual hasil karya karya seniman lokal dan kafe baru yang menyuguhkan foto Instagrammable. Mereka menikmati berbagai sajian kuliner lokal, seperti anggur dingin dan bolu sifon teh Earl Grey.

Tak lupa, wisatawan juga mencoba 'bakpao hoki' dengan cap merah berisi aneka rasa pasta manis, seperti wijen, kacang merah, dan biji lotus. Meski kerap disajikan selama festival, bakpao ini tetap dapat dinikmati wisatawan yang berkunjung ke Hong Kong.
Tai Hing Tai Road
Tai Hing Tai Road
Tai Hing Tai Road
Untuk menikmati sajian tradisional lainnya, wisatawan dapat mampir ke Tai Hing Tai Road dan Tai San Praya Road di pantai kampung yang terletak di barat daya pulau.

Aneka masakan tradisional, seperti bakso ikan rasa kari khas Cheung Chau, cumi-cumi barbeku nelayan, mochi mangga, bakso beras ketan dengan isian krim mangga, bisa ditemukan di sini. Camilan jadul ini memikat pengunjung dari semua kalangan baik muda maupun tua, tersedia di semua kafe trendi terdekat di pulau ini.

Selanjutnya, Anda dapat mengunjungi Pak Tai Temple yang merupakan Kuil Taois bersejarah yang telah ada sejak 1783. Bangunan ini merupakan tempat untuk memuja Pak Tai yang merupakan “Raja Utara” atau dewa pelindung dan pengayom komunitas nelayan di pulau ini. Pak Tai Temple menjadi lokasi Festival Cheung Chau Jiao atau Festival Bakpao Cheung Chau. Wisatawan bisa mengambil bakpao sebanyak-banyaknya pada festival ini.
Cheung Chau North Lookout Pavilion
Cheung Chau North Lookout Pavilion
Cheung Chau North Lookout Pavilion
Jika ingin melihat pemandangan di Pulau Cheung Chau, wisatawan bisa berkunjung ke Cheung Chau North Lookout Pavilion yang merupakan puncak titik tertinggi pulau ini. Di sini, wisatawan dapat menikmati panorama formasi tombolo pulau ini dan pemandangan matahari tenggelam yang sangat elok dan cocok untuk dibagikan ke media sosial.

Jika menyukai tantangan, wisatawan dapat mengunjungi Pak Kok Tsui. Tempat ini merupakan jazirah kecil dengan pantai kecil yang disebut Tung Wan Chai. Dari sana, pendaki dapat melanjutkan pendakian menyusuri jalan setapak melintasi hutan kecil dan kembali ke bagian pulau yang ramai.

Selanjutnya, wisatawan dapat melanjutkan jalan kaki ke arah utara di sepanjang tepi pantai menuju San Hing Praya Street dan Pak She Praya Road. Kawasan ini menyajikan berbagai macam restoran masakan laut ala Kanton sembari menikmati panorama laut dan matahari tenggelam. Selain makanan lokal, wisatawan juga dapat menikmati restoran Prancis, Thailand, dan India yang menyuguhkan aneka macam masakan laut.
background top

Red Incense
Burner
Summit

Braemar Hill

Surga penikmat pemandangan di Hong Kong

Untuk penggemar fotografi, Red Incense Burner Summit patut dikunjungi. Pasalnya, spot ini menawarkan keindahan Hong Kong dengan panorama 360 derajat dari puncak bukit. Di sini, Anda bisa melihat keindahan pemandangan Pulau Hong Kong hingga Kowloon yang spektakuler serta pelabuhan Victoria yang ikonik.

Keindahan pemandangan yang tersaji menjadikan Red Incense Burner Summit sebagai tempat ideal untuk menikmati matahari terbenam atau sekadar mengagumi pemandangan malam yang memukau.

Momen matahari terbenam di tempat itu menjadi kesempatan emas untuk menangkap keindahan langit yang berpadu dengan siluet gedung-gedung pencakar langit di kejauhan bagi pencinta fotografi.

icon timeline 7

Setelah matahari tenggelam, wisatawan bisa menikmati pemandangan malam dari gemerlap lampu-lampu kota. Hal ini menjadikan Braemar Hill sebagai spot favorit bagi mereka yang ingin menikmati Hong Kong dari sudut pandang yang berbeda.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Red Incense Burner Summit adalah saat matahari terbenam. Cahaya senja keemasan menciptakan suasana yang romantis dan dramatis. Hal ini menjadi momen tepat untuk mengabadikan keindahan kota dengan kamera yang wisatawan bawa.

Untuk lokasi, Red Incense Burner Summit beralamat di North Point. Jika berencana mendaki setelah matahari terbenam, jangan lupa membawa senter. Pasalnya, jalur menuju puncak menjadi gelap setelah malam tiba.

bg 2 timeline 8
icon timeline 8
Mai Po Nature Reserve
Surganya pengamat burung

Selain pemandangan kota, Hong Kong juga memiliki wisata cagar alam yang menarik untuk dikunjungi keluarga, yakni Mai Po Nature Reserve. Cagar alam ini menjadi rumah sekaligus area konservasi bagi berbagai spesies burung, termasuk burung migrasi langka.

Kawasan itu menjadi rumah lebih dari 350 spesies burung, termasuk berbagai jenis burung air, burung pantai, dan burung raptor. Ratusan spesies burung dari Asia Timur dan Siberia singgah Di Mai Po untuk bersitirahat dan mencari makan.

Di sini, wisatawan dapat mengikuti tur pengamatan burung berpemandu yang memberikan wawasan lebih dalam tentang lingkungan dan ekosistem cagar alam ini. Tur ini dipandu ahli konservasi yang akan menjelaskan spesies burung di kawasan ini, termasuk burung migrasi yang hanya datang pada musim tertentu.

Untuk menikmati keindahan Mai Po Nature Reserve secara maksimal, Anda dapat mengikuti tur pengamatan burung dengan didampingi pemandu berpengalaman. Selama tur, wisatawan bakal diajak menjelajahi berbagai sudut cagar alam, mulai dari hutan bakau hingga area terbuka, sambil mempelajari tentang berbagai jenis burung yang hidup di sana.

icon timeline 10

Pemandu akan memberikan informasi yang menarik tentang perilaku burung, habitat, dan pentingnya konservasi alam. Hal ini memberikan pengalaman seru yang menggabungkan petualangan alam dengan edukasi ekologi. Cocok untuk wisatawan yang tertarik pada alam dan lingkungan.

Para pengunjung juga disarankan membawa teropong untuk mendapatkan pengalaman pengamatan yang lebih optimal. Selain itu, gunakan pakaian yang nyaman untuk menjelajahi alam liar. Mai Po berada di New Territories.

background top timeline 1
Wisata & Budaya

Tsz Shan Monastery

Surga kedamaian dan oase spiritual di Hong Kong

Tsz Shan Monastery
Tsz Shan Monastery

Selain hiruk pikuk kota modern, Hong Kong juga memiliki spot wisata seni dan budaya yang menarik. Salah satunya adalah Tsz Shan Monastery. Tempat ini cocok untuk wisatawan yang ingin mencari ketenangan dan kontemplasi setelah menikmati pemandangan alam di Hong Kong.

Tsz Shan Monastery didirikan seorang pengusaha dan filantropis terkenal dari Hong Kong, Li Ka-shing. Tempat ini menjadi pusat spiritualitas dan pendidikan Buddhisme di Hong Kong.

Salah satu daya tarik utama biara ini adalah patung Guan Yin setinggi 70 meter yang merupakan dewi welas asih dalam tradisi Buddhisme.

Patung yang terbuat dari perunggu ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia sekaligus menjadi simbol kedamaian serta kebijaksanaan. Desain patung yang indah, detail, serta lokasi yang strategis, menjadikan patung ini sebagai ikon baru di Hong Kong.

Selain patung Guan Yin, biara itu juga memiliki museum seni Buddha pertama di Hong Kong. Museum ini menampilkan berbagai koleksi seni Buddha yang sangat berharga, mulai dari patung, lukisan, hingga kaligrafi. Pengunjung dapat memahami sejarah, budaya, filosofi, serta perkembangan seni Buddha di Tiongkok melalui koleksi ini.

Guan Yin Guan Yin
Biara Tsz Shan

Untuk melengkapi pengalaman spiritual, wisatawan dapat mengikuti berbagai aktivitas di Biara Tsz Shan, seperti meditasi, tai chi, dan kelas teh. Kegiatan-kegiatan ini dipandu instruktur berpengalaman. Tsz Shan Monastery berlokasi di 88 Universal Gate Rd, Tai Po. Meskipun masuknya gratis, reservasi perlu dilakukan karena jumlah pengunjung dibatasi setiap hari. Wisatawan perlu berpakaian sopan dan kasual untuk mengunjungi tempat ini.

background top
left
right
Orang-orang sedang berbelanja Orang-orang sedang berbelanja
Belanja & Bermain Belanja & Bermain

Workshop Mahjong

Ciptakan mahjong milik sendiri di Hong Kong

Workshop Mahjong

Setelah puas mengunjungi Tsz Shan Monastery, wisatawan dapat mengikuti workshop mahjong untuk mengasah jiwa seni di Studio Karen Aruba.

Sebagai informasi, mahjong merupakan permainan papan tradisional yang berasal dari Tiongkok dan populer di seluruh dunia.

Permainan ini telah memikat banyak orang asing sekaligus membuat mereka ingin mengetahui proses pembuatannya. Seni pembuatan ubin mahjong juga diperingati sebagai warisan budaya tak benda di Hong Kong.

Workshop Mahjong
Workshop Mahjong
Studio Karen Aruba
Studio Karen Aruba

Studio Karen Aruba adalah salah satu penyelenggara wisata cara pembuatan mahjong untuk wisatawan. Studio ini rutin mengadakan lokakarya pewarnaan mahjong dan menawarkan pengalaman artistik untuk wisatawan. Dari pengalaman membuat mahjong, wisatawan bisa memahami kisah-kisah yang ada di dalamnya.

Anda juga dapat mendapatkan pengalaman langsung mewarnai ubin yang diukir secara tradisional handmade.

Biaya yang dibanderol untuk mengikuti workshop mahjong adalah 390 dollar Hong Kong per orang untuk durasi 2 jam. Studio Karen Aruba berlokasi di Shek Kip Mei, L6-15, JCCAC, 30 Pat Tin Street.



Sumber: https://workshop.karenaruba.com/

Selain workshop mahjong, wisatawan dapat mengikuti workshop neon sign. Lampu neon telah menjadi ikon kota di Hong Kong selama beberapa dekade sejak 1920-an. Pancaran lampu neon di sudut-sudut kota memberikan suasana khas pada malam hari dan menciptakan pemandangan menakjubkan.

Meski lampu LED modern telah banyak digunakan, beberapa tempat masih tetap mempertahankan tradisi lampu neon sebagai warisan budaya kota yang terus hidup.

Melalui workshop tersebut, Anda tidak hanya mempelajari sejarah dan teknik pembuatan papan neon, tapi juga mencoba langsung membuat papan neon.

video
tabung kaca tabung kaca

Dengan bimbingan dari perajin neon berpengalaman, wisatawan dapat merasakan betapa rumit dan artistiknya proses pembentukan tabung kaca hingga menjadi karya seni yang indah. Setelah dibuat, wisawatan dapat membawa pulang lampu neon buatan sendiri sebagai kenang-kenangan.

Sebagai informasi, workshop neon sign kerap diadakan oleh studio-studio kecil di jantung Hong Kong. Salah satu studio yang rutin mengadakan workshop ini adalah Amazing Neon HK. Adapun minimum peserta untuk mengikuti workshop ini adalah dua orang.

Amazing Neon HK berlokasi di Amazing Neon HK, Flat 2, 13/F, Laurels Industrial Center, 32 Tai Yau Street, San Po Kong, Kowloon.



Sumber: https://www.myosotisflower.com/neon
The Mills

THE MILLS

Perpaduan sejarah tekstil dan kreativitas modern di Hong Kong

Untuk mencari insipirasi dan ide kreatif selama berlibur di Hong Kong, wisatawan dapat mengunjungi The Mills. The Mills merupakan bagunan pusat kreativitas yang mencakup lembaga budaya nirlaba, area ritel, dan inkubator bisnis yang menggabungkan teknologi dan gaya alias techstyle. Dahulu, bangunan ini merupakan pabrik tekstil bersejarah yang didirikan Nan Fung Textiles pada 1954.

The Mills

Di sini, wisatawan dapat mengunjungi tiga area utama, yakni Fabrica, Shoopfloor, serta Centre for Heritage, Arts and Textile (CHAT). Fabrica merupakan inkubator dan akselerator startup yang fokus pada teknologi fesyen dan tekstil. Di sini, Anda dan keluarga dapat melihat bagaimana inovasi terbaru di bidang fesyen dan teknologi yang sedang berkembang serta berinteraksi dengan para pengusaha dan pembuat fesyen.

Image 1 Timeline 9

Adapun inovasi Fabrica adalah mendirikan start-up Unspun dan Origami Labs (ORii). Unspun fokus memproduksi fesyen berkelanjutan menggunakan teknologi pemindaian tubuh 3D untuk meminimalkan limbah.

Sementara itu, Origami Labs (ORii) telah menciptakan asisten suara berbentuk smart ring untuk menerima panggilan telepon dan mengendalikan smartphone melalui teknologi bone conduction.




Sumber: https://www.themills.com.hk/en/
Image 2 Timeline 9

Selanjutnya, Shopfloor merupakan rumah bagi banyak toko dan bengkel independen dan kerajinan tangan, seperti pakaian, aksesori, serta barang-barang rumah tangga dengan sentuhan artistik.

Sementara itu, CHAT merupakan tempat mempelajari sejarah tekstil Hong Kong melalui pameran, instalasi seni, dan program edukasi.

Jika berkunjung ke The Mills, jangan lupa untuk mengikuti workshop kerajinan. Tempat wisata ini berlokasi di 45 Pak Tin Par St, Tsuen Wan.



Sumber: https://www.themills.com.hk/en/
Upper Lascar Row

Mengunjungi Hong Kong kurang lengkap jika tidak berburu barang antik. Oleh karena itu, wisatawan dapat berkunjung ke Upper Lascar Row. Tempat ini merupakan pusat barang antik dan koleksi unik di Hong Kong.

Di sepanjang jalan tersebut, wisatawan dapat menemukan berbagai toko yang menjual barang-barang antik, seperti porselen, perhiasan, patung, serta lukisan. Wisatawan dapat menemukan barang unik, seperti kaligrafi Tionghoa, jam alarm Mao Zedong, dan poster Bruce Lee.

Mengunjungi Hong Kong kurang lengkap jika tidak berburu barang antik. Oleh karena itu, wisatawan dapat berkunjung ke Upper Lascar Row. Tempat ini merupakan pusat barang antik dan koleksi unik di Hong Kong.

Di sepanjang jalan tersebut, wisatawan dapat menemukan berbagai toko yang menjual barang-barang antik, seperti porselen, perhiasan, patung, serta lukisan. Wisatawan dapat menemukan barang unik, seperti kaligrafi Tionghoa, jam alarm Mao Zedong, dan poster Bruce Lee.

Setiap toko memiliki koleksi berbeda, mulai dari barang-barang kecil dengan harga terjangkau hingga barang langka yang bernilai tinggi. Selain itu, barang-barang di sini memiliki nilai sejarah dan budaya khas Hong Kong. Wisatawan dapat menjadikan kerajinan tangan atau barang-barang di toko ini sebagai hadiah bagi teman dan keluarga.

kaligrafi Tionghoa
jam alarm Mao Zedong

Setiap toko memiliki koleksi berbeda, mulai dari barang-barang kecil dengan harga terjangkau hingga barang langka yang bernilai tinggi. Selain itu, barang-barang di sini memiliki nilai sejarah dan budaya khas Hong Kong. Wisatawan dapat menjadikan kerajinan tangan atau barang-barang di toko ini sebagai hadiah bagi teman dan keluarga.

bg top
makanan dan minuman

Tai Ping Koon

Pengalaman kuliner bersejarah di Hong Kong

Hong Kong memiliki banyak spot kuliner legendaris. Sebagai rekomendasi, wisatawan dapat mengunjungi Tai Ping Koon yang telah berdiri sejak 1860. Restoran ini menyajikan hidangan unik yang menggabungkan bahan lokal yang diolah menggunakan teknik memasak ala Barat dan Tiongkok. Adapun menu yang patut dicoba adalah burung dara panggang, chicken wings ala Swiss, serta souffle panggang.

Lewat menu burung dara panggang, wisatawan dapat mencicipi sajian daging burung dara yang juicy dipadukan dengan bumbu-bumbu rahasia untuk menghasilkan cita rasa khas. Taste gurih sekaligus tekstur yang lembut ini menjadi sajian andalam di restoran ini.

Selanjutnya adalah chicken wings ala Swiss. Meski namanya mengandung kata "Swiss", hidangan ini sebenarnya adalah kreasi menu khas Hong Kong yang dipopulerkan Tai Ping Koon. Pada menu ini, sayap ayam dimasak dalam saus kecap manis kaya rasa dan rempah sehingga menampilkan cita rasa unik.

Sementara itu, soufflé panggang juga menjadi salah satu dessert yang paling diminati. Berbeda dengan souffle tradisional, hidangan ini memiliki ukuran yang jauh lebih besar. Makanan ini juga disajikan dengan luaran yang garing dan renyah sekaligus manis di bagian luar, sementara bagian dalamnya lembut dan creamy.

Chicken Wings ala Swiss

Selain menikmati sajian lezat, mengunjungi Tai Ping Koon juga merasakan bagian dari sejarah kuliner Hong Kong. Ruangan restoran ini juga menawarkan suasana klasik dengan perabotan dan dekorasi yang mencerminkan era kolonial.

Setiap gigitan membawa wisatawan ke masa lalu ketika masakan Hong Kong mulai berkembang dengan pengaruh Barat. Tai Ping Koon memiliki beberapa cabang, seperti di Central, Causeway Bay, Tsim Sha Tsui, serta Yau Ma Tei.

Kinsman Kinsman

Rekomendasi restoran berikutnya yang dikunjungi wisatawan adalah Kinsman. Restoran ini cocok dikunjungi penggemar film Wong Kar-wai. Pasalnya, bar yang tersembunyi di jantung Tsim Sha Tsui ini menampilkan atmosfer menghipnotis yang terinspirasi dari film-film Wong Kar-wai.

Desain interior Kinsman didominasi nuansa gelap dan misterius dengan pencahayaan remang-remang. Dinding-dindingnya dihiasi poster film klasik Hong Kong dan berbagai pernak-pernik yang mengingatkan pengunjung pada era keemasan perfilman Asia. Musik latar yang lembut dengan sentuhan jazz menambah kesan romantis dan menenangkan.

Untuk menu, Kinsman dikenal memiliki varian koktailnya yang inovatif. Bartender di sini meracik berbagai minuman unik yang terinspirasi dari budaya dan sejarah Hong Kong. Salah satu menu paling populer adalah Koktail Kowloon Dairy. Menu ini memadukan susu segar, rum, dan rempah-rempah yang memberikan sensasi segar dan sedikit spicy.

Selain koktail, Kinsman juga menyajikan berbagai makanan ringan lokal dengan sentuhan modern, seperti cumi kari dan Puding Yin & Yang. Pada menu cumi kari, cumi segar dimasak dengan bumbu kari kaya rempah untuk memberikan cita rasa khas.

Sementara itu, puding yin & yang merupakan dessert yang menggabungkan dua jenis puding berbeda dengan tekstur lembut dan rasa manis pas. Menu ini menawarkan perpaduan rasa dan tekstur yang menarik. Cocok untuk menjadi hidangan penutup. Untuk lokasi, Kinsman berlokasi di 65 Peel St, Central.

Koktail
background background

Menikmati dim sum lezat di

Tim Ho Wan

Tim Ho Wan

Perjalanan ke Hong Kong tidak akan lengkap tanpa menikmati dim sum. Seperti diketahui, Hong Kong memiliki tradisi yum cha yang berarti menikmati dim sum sembari minum teh bersama keluarga atau teman. Salah satu tempat terbaik untuk menikmati dim sum di Hong Kong, yakni Tim Ho Wan.

Berdiri sejak 2009, Tim Ho Wan memiliki berbagai menu dim sum unggulan, seperti Shrimp Dumplings, ChiuChow-style dumplings, Pork & Shrimp Dumplings, Glutinous Rice wrapped in Lotus Leaf, Steamed Sponge Cake, Glutinous Rice wrapped in Lotus Leaf, serta Chicken feet with black bean sauce. Steamed Shrimp Dumplings (Har Gow) merupakan dumpling dengan kulit tipis dan transparan serta isian udang segar.

Tim Ho Wan

Selanjutnya, Steamed Sponge Cake merupakan kue kukus yang lembut dengan tekstur spongy. Kue ini terbuat dari campuran telur, gula, dan tepung yang memiliki rasa manis dan ringan. Tak heran bila kue ini kerap dijadikan sebagai hidangan penutup.

Sementara itu, Chicken Feet with Black Bean Sauce menggunakan ceker ayam yang dimasak dengan saus kedelai hitam dan bumbu. Hidangan ini dikukus hingga ceker ayam menjadi lembut dan penuh rasa. Tim Ho Wan memiliki beberapa cabang di Hong Kong, seperti Sham Shui Po, Cental, serta Jordan.



Sumber: https://www.timhowan.com/menu/singapore/
Steamed Sponge Cake

Sudahkah kamu terinspirasi untuk mengunjungi

Hong Kong

Segera rencanakan liburanmu ke Hong Kong dan nikmati

keseruan yang tak terlupakan

Anda bisa mengetahui keseruan liburan di Hong Kong dengan

video thumbnail
Best Experience on portrait mode only,
please rotate your device.